Namun sebelum aksi unjuk rasa, Gubernur Jambi Al Haris menggelar rapat bersama Asosiasi BPABB dan KS Bara pada Ahad (7/1/2024) di auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi.
Pada pertemuan tersebut Ketua Bersama Pengemudi Angkutan Batu Bara (BPABB) Sarkoni minta agar para sopir angkutan batubara kembali beroperasi di jalan nasional Provinsi Jambi.
" Kami mewakili ribuan sopir angkutan batubara di Provinsi Jambi ini minta pak Gubernur untuk dibuka lagi jalan," pintanya.
Salah satu perwakilan dari sopir angkutan batubara juga mengatakan, agar Gubernur Jambi Al haris membuka kembali jalan untuk operasional angkutan batubara.
" Apa bapak tega? 5000 sopir angkutan batubara ini rata-rata rumah mereka ngontrak pak,anak bini mereka butuh makan,dan ini juga di rasakan oleh para pedagang , bengkel,cucian mobil dan para pedagang rumah makan yang di lalui truck batubara terbukti kurang dari 10 hari houling batubara di tutup, sudah banyak sekali para sopir batubara yang mengeluh tidak memiliki uang untuk membeli beras dan membiayai anak mereka yang masih sekolah.
Dalam wawancara kita dengan beberapa sopir saudara zardianto salah satu sopir di desa tenam muara Bulian beliau mengatakan kalau tambang ini tidak buka kemungkinan kami dak makan lagi katanya, karena memang cuma dari nyopir inilah pendapatan keluarga kami jadi beliau berharap agar Al haris untuk membuka houling batubara ini.
Bahkan kita jg sempat wawancara salah satu sopir pak ripin dan BG Ari semenjak tambang ini di tutup dan mobil di minta kembalikan ke rumah pemilik mobil mereka tidak mau balik kerumah dengan alasan takut sama bini karena tidak ada uang dan selama tidak bekerja mereka tidur di dalam mobil dan setiap hari mendapatkan makanan dari pemilik mobil jujur ini sangat di sedihkan atas keputusan gubernur Jambi yang terkesan tidak profesional,dan BG Arie jg sempat menyampaikan keputusan gubernur Jambi itu Idak adil batubara ke Padang di izinkan ke Bengkulu di izinkan kenapa ke Jambi di tutup dengan alasan untuk kenyamanan menjelang pemilihan umum, apa di propinsi lain tidak ada pemilu apa cuma di Jambi saja sambil menitikkan air mata beliau juga bersedih karena tiap hari numpang makan sama pemilik mobil mereka juga tau pemilik mobil juga pusing kalau mobil nya tidak jalan mau bayar pake apa. bisa2 mobil nya di tarik lesing dan tentunya ini akan membuat mereka kehilangan pekerjaan.
Menanggapi hal ini, Al Haris juga menyampaikan, jika dirinya tega terhadap sopir angkutan batubara sudah sudah ditutup. Dan sedikit tambahan dari penulis mungkin maksudnya pak gubernur juga bagus agar para pengusaha tambang cepat bisa menyelesaikan jalan khusus batubara.
Harus nya sebagai seorang pemimpin bukan lah rakyat yang di korbankan.
pak gubernur punya kebijakan kenapa tidak tambang yang tidak ikut aturan yang di stop kenapa harus rakyat yang di korbankan. ( Darwin irianto)