Sekelompok warga yang berada depan pom bensin menyampaikan sudah lebih dari enam kali madian jalan ini ditabrak kendaraan angkutan. “Hampir semua kejadian terjadi pada malam hari. Jalan di sini menikung dan minim penerangan,terang salah seorang warga apalagi posisi median berada tepat di depan spbu Muara bulian ujar nya saat di wawancara media ini, Minggu (6/7).
Pihak media mencoba mengonfirmasi ke Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Batang Hari. Kepala UPTD, Ibu Kamsiah, membenarkan adanya keluhan warga dan berjanji akan segera menindaklanjuti terkait laporan warga yang minta median depan pom bensin itu di hapus atau dihilangkan saja dari aset.
“Kami memahami keresahan warga. Besok Senin kami berencana mengajukan penghapusan aset median jalan tersebut. Namun, prosesnya tentu melibatkan pihak Satlantas Polres Batang Hari dan Dinas Perhubungan untuk dirapatkan bersama,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia (LCKI) Batang Hari, Ibu Yernawita, SH, juga angkat bicara terkait laporan masyarakat tersebut. Ia menyoroti kejadian terbaru tiga hari lalu, di mana sebuah truk bermuatan besi dari Jakarta menuju Bangko, Merangin, menabrak median sampai hancur hingga menyebabkan kemacetan panjang.
“Median jalan semestinya membantu ketertiban lalu lintas, bukan malah menimbulkan bahaya. Jika penempatannya tidak tepat, justru bisa mendatangkan musibah. Kami berharap pihak terkait segera mengambil langkah cepat dan bijak agar insiden serupa tidak terulang,” tegasnya.
Masyarakat berharap pemerintah daerah bersama pihak kepolisian dan dinas terkait dapat segera berkoordinasi dan memberikan solusi terbaik demi keselamatan pengguna jalan di kawasan tersebut .(TIM)