Di hadapan para sopir angkutan batu bara, Al Haris mengatakan bahwa peraturan tersebut sudah menjadi keputusan mutlak yang harus dijalani.
Al Haris mengatakan dia mengikuti apa yang diminta oleh Komisi VII DPR RI untuk menutup jalan nasional bagi aktivitas angkutan batu bara. Bahkan menurut dia, seharusnya keputusan ini sudah lama dilakukan.
“Sekarang saya sampaikan, saya kasihan dengan adik-adik semua. Kalau saya tega mungkin sudah lama saya tutup dari tahun 2022 kemarin,” katanya.
“Sekarang kita mengupayakan untuk maksimalkan jalur air terlebih dahulu,”ujarnya.
Di waktu bersamaan jurnalis sempat wawancara dengan salah satu sopir batu bara yang enggan namanya di sebut, Bagaimana rencana teman2 kalau gubernur tetap tidak memenuhi keinginan teman2 dan tindakan apa yang teman2 akan lakukan?
Jawab nya kami akan terus bertahan sampai gubernur memenuhi keinginan kami,lebih baik lapar dan mati depan kantor gubernur ini daripada kami tidak makan di rumah soalnya Uda capek bg ,Uda 1 bln lebih kami menjadi pengangguran jangan kan untuk bayar hutang, untuk beli beras saja kami uda ngk ada BG,sampai anak kami malu untuk sekolah karena tidak ada uang jajan .
Sambung nya gubernur ini memang keras nian bg , seharusnya nya kalau Dio dakdo masalah Sama sopir dan mara sama perusahaan kan tambang nya bisa di tutup kenapa houling dan sopir yang di korbankan katanya,apa gubernur ini dak punya hati melihat rakyat nya seperti ini katanya sambil berlari ke arah kantor gubernur bergabung dengan kawan2 nya. (Darwin irianto)
