Pertemuan ini membahas berbagai agenda strategis yang bertujuan memperkuat pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) serta menjalin kemitraan yang lebih erat antara Lapas dan Pemerintah Daerah. Beberapa poin penting yang mengemuka antara lain pelaksanaan program pembinaan, panen padi di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas, serta rencana peluncuran Kios Pangan sebagai bagian dari program kemandirian ekonomi warga binaan.
Tak hanya itu, dibahas pula rencana penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) serta hibah lahan yang ditujukan untuk mendukung pengembangan fasilitas Lapas Muara Bulian ke depan. Langkah ini diharapkan menjadi tonggak penting dalam peningkatan kapasitas layanan pembinaan di wilayah Batang Hari.
Sementara itu, menjelang Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80 pada 17 Agustus mendatang, Kalapas juga menyampaikan pentingnya dukungan Pemkab dalam menyukseskan proses pemberian remisi bagi WBP. Remisi menjadi salah satu bentuk penghargaan atas perubahan perilaku positif selama menjalani masa pidana.
Bupati Mhd Fadhil Arief mengapresiasi langkah-langkah proaktif Lapas Muara Bulian dan menyatakan komitmen penuh Pemerintah Kabupaten Batang Hari untuk mendukung program pemasyarakatan yang produktif, edukatif, dan humanis.
> “Kami menyambut baik inisiatif ini. Sinergi seperti ini sangat penting demi menciptakan pembinaan yang bermakna dan berkelanjutan, sehingga warga binaan siap kembali berkontribusi positif di tengah masyarakat,” ujar Bupati.
Koordinasi ini menandai langkah awal yang solid dalam membangun kemitraan lintas institusi guna menciptakan ekosistem pembinaan yang lebih inklusif, berdaya, dan berkelanjutan di Kabupaten Batang Hari.
📌 Laporan: Humas Lapas Muara Bulian untuk Digdayanews.id