Diduga, kedua orang tersebut telah menyalah gunakan kewenangan sebagai aparatur desa dan aparatur sipil negara(ASN) yang di beri gaji oleh pemerintah yang menyeleweng kan jabatan nya dengan melakukan kegiatan pungli pada kegiatan illegal drilling RP. 50.000-, / drum minyak Illegal demi kepentingan pribadi
Postingan Berita salah satu media online di sosial media Facebook tentang Aksi demo illegal drilling oleh aktivis batanghari menuai sorotan warga net dan mengecam Joko sebagai ketua Rt yang merusak garis polisi atas insiden kebakaran sumur minyak illegal yang membua opini seolah APH tidak berdaya dengan belum di tangkap nya sang ketua Rt tersebut
" Joko RT sosok yang paling bertanggung jawab selain pihak investor dari luar..karena dia mengambil uang koordinasi 50 ribu per drum dari sumur2 illegal di dlm, di tambah lagi dia yg menggerak kan pungli di jalan alias portal. Dia dalang yg sbnrnya yg berkedok atas nama msyrakat... Silahkan bukti kan.
Di saat kebakaran sumur yang lama pada(Api abadi)yg membuka police line pihak kepolisian itu si joko pdhal pihak kepolisian msh tahap proses penyidikan krn pemilik sumur itu msh status DPO terkait kebakaran itu. Joko ambil alih dan buka sumur itu pdhal jelas2 itu sdh di garis polisi.. bgtulah hebat nya si Joko ini.." Kata salah satu komentar warga net. Rabu 22/01/0
Dan melalui pesan singkat weshap salah satu media yang berhubungan dengan beliau mengatakan kepada awak media jangan saya saja yang di salah kan dan di kejar di dalam ko banyak yang terlibat aph.dan ASN jugo Ado tolong kalau mau di usut semua nya pesan singkat beliau.(Joko).
"
Kita tgguh kinerja polisi smgga bukan polisi india bro.. Sahut komentar warga net lain nya
Namun dapat di jelaskan, saat ini kepolisian sudah mengaman kan seorang pelansir minyak dsn memburu pemilik sumur illegal yang hingga saat ini masih DPO.
(Baron cs)
