"Belum ada laporan kalau soal hebohnya pemberitaan itu," kata Muhammad Azan, ketika dihubungi Via Ponselnya.
Dia mengatakan, bahwa beliau sudah mendengar pemberitaan tentang hal itu dan mengenai sanksi atau kode edit ASN seperti ini, tentunya dirinya akan berkoordinasi dengan pihak Kepegawaian dan juga pihak Inspektorat.
"Harap ada yang melapor baru kita tindaklanjuti dan kita juga akan berkoordinasi dengan pihak Kepegawaian dan juga inspektorat," ujarnya.
Lain halnya apa yang disampaikan oleh Ilhamuddin, Wakil Ketua (Waka) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Batanghari, Provinsi Jambi, belum lama ini meminta kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (PdK) Batanghari, Zulfadli mengundurkan diri dari jabatannya.
Pasalnya, dengan adanya Video yang beredar di salah satu tempat room karaoke tersebut tidak patut untuk di contoh dan tidak memiliki moral sebagai pejabat di dunia pendidikan.
"Kalau seperti ini kepala dinas pendidikan kita, maka tidak menutup kemungkinan bawahannya seperti apa dan juga bagi anak-anak pelajar di Batanghari yang di didik harus memiliki akhlak dan moral yang baik," kata Ilhamuddin.
Dia juga mengatakan, sebagai wakil rakyat jika melihat viralnya berita ini sangat disayangkan, karena dinas pendidikan ini adalah garda terdepan melahirkan generasi muda yang berakhlak. Kalau lah garda terdepan atau panglimanya sudah tidak benar bagaimana yang lainnya.
Sebaiknya mengundurkan diri saja dari kepala dinas pendidikan, dan ini tidak bisa menjadi contoh atau suri tauladan bagi dunia pendidikan dan kalau untuk di contohi, sungguh tidak pas sekali," ujarnya.
Ketika ditanya, ada beberapa orang yang mengatakan bahwa Video yang beredar tersebut di rekam pada beberapa tahun lalu,? Dirinya menjawab, untuk waktu atau tahun kapan video itu direkam, yang jelas posisi hari ini, beliau adalah kepala dinas PdK dan jika mau di telusuri tahun rekaman itu kapan, itu tidak penting. Dan untuk poinnya atau substansinya, bahwa hari ini saudara Zulfadli ini adalah pejabat atau kepala dinas.
"Yang kita lihat di dalam video itu ada beberapa botol minuman yang memabukkan dan sementara kita tahu Batanghari ini mayoritas beragama islam. Kalau ditampilkan video seperti itu sungguh tidak mendidik, apalagi dia adalah seorang pendidik atau diatas pendidiknya lagi dan ini harus diberi tindakan dan kemudian disisinya juga ada salah seorang perempuan yang berpakaian seksi di dalam room itu," jelasnya.
Perlu diketahui, prilaku ini sungguh tidak baik bagi masyarakat di Batanghari dan juga untuk bapak bupati. Dan harapannya sebaiknya kadis PdK ini mengundurkan diri dan kalau tidak mengundurkan diri artinya Bapak Bupati Batanghari harus mengambil tindakan karena ini prilaku tidak baik.
Sementara itu, beberapa orang Kepala Sekolah di Batanghari terkejut akan prilaku Kadis PdK ini dan salah seorang Kepala Sekolah di Batanghari yang enggan namanya disebut mengatakan, sangat malu melihat tingkah laku Kepala dinasnya yang mana di hadapannya banyak botol minuman beralkohol dan juga perempuan yang berpakaian seksi disampingnya dalam room karaoke tersebut.
"Follow up terus lah berita ini dan kami sangat terkejut akan prilaku kadis kami seperti ini," paparnya singkat.
Disamping itu, terkait dengan persoalan di instansi terkait, seperti banyak isu yang tidak jelas, baik dari persoalan pekerjaan proyek fisik melalui dana alokasi khusus (DAK) dan APBD Batanghari tahun 2022 dan 2023 lalu. (Tim)