Tanpa ragu, Sahdani menyuarakan komitmen penuh di hadapan publik dan media, menunjukkan bahwa Lapas Muara Bulian tidak akan mentolerir bentuk pelanggaran sekecil apa pun.
> "Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Saya Muhammad Ilham Sahdani, Kepala Lapas Kelas IIB Muara Bulian, menyatakan perang terhadap narkoba. Saya menjamin tidak ada peredaran narkoba dan handphone di dalam Lapas Muara Bulian. Saya berjanji akan menindak tegas apabila terjadi pelanggaran tersebut," tegasnya dengan suara bulat.
🔥 Tiga Seruan Revolusi Lapas Muara Bulian:1. Tidak ada lagi peredaran narkoba di dalam Lapas.
2. Tidak ada pegawai yang terlibat dalam jaringan gelap.
3. Tidak ada lagi handphone ilegal di tangan warga binaan.
Pernyataan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi langsung Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham RI, yang meminta seluruh Kakanwil dan Kepala UPT di Indonesia untuk menegaskan sikap resmi di hadapan publik — sebagai bukti nyata komitmen reformasi total pemasyarakatan.
> "Kami kasih waktu satu minggu untuk semua menyampaikan kepada masyarakat. Jika masih ditemukan pelanggaran, warga binaan kami pindahkan ke Lapas Nusakambangan. Pegawai terlibat? Proses hukum akan berjalan, tanpa pandang bulu!" tandas Sahdani.
Langkah berani Kalapas Sahdani ini langsung menyita perhatian. Banyak pihak menyebutnya sebagai angin perubahan yang membawa pemasyarakatan ke arah lebih bermartabat, transparan, dan bebas dari stigma negatif masa lalu.
💎 “Lapas Bukan Lagi Sarang Narkoba — Ini Benteng Pembinaan!”
Lebih dari sekadar pernyataan, ini adalah deklarasi moral. Di bawah kepemimpinan Muhammad Ilham Sahdani, Lapas Muara Bulian menegaskan diri sebagai tempat perubahan hidup, bukan tempat melanjutkan kejahatan dalam bayang-bayang.
> "Pemasyarakatan adalah pengabdian. Kami tidak akan menjadi pelindung kejahatan. Di sini, kami mencetak harapan, bukan menumbuhkan kebusukan," pungkasnya penuh keyakinan.
🛡️ Muara Bulian Memulai, Indonesia Menyusul.
Lapas Bersih, Warga Binaan Bangkit, Pemasyarakatan Bermartabat.(Red)